K3 dan Lingkungan

Pelaksanaan K3L adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta bebas dari pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Kecelakaan kerja bukan hanya menimbulka korban jiwa maupun kerugian material bagi pekerja dan pengusaha, tetapi dapat juga mengganggu proses produksi secara menyeluruh dan merusak lingkungan yang akhirnya berdampak kepada masyarakat luas.

PT Kaltim Parna Industri dalam menjalankan seluruh kegiatan pabrik telah menetapkan suatu prosedur terdokumentasi untuk menjelaskan perihal mekanisme identifikasi terhadap bahaya dan aspek lingkungan, penilaian dan pengendalian resiko dan dampak lingkungan yang dapat dinimbulkan maupun yang berpotensi dari proses-proses yang terdapat dalam pembuatan produk amoniak.

Kegiatan seluruh personil yang memiliki hubungan kerja dengan PT Kaltim Parna Industri termasuk subkontraktor dan tamu diberikan informasi serta diwajibkan untuk selalu mentaati peraturan yang berlaku di PT Kaltim Parna Industri dan semua peraturan perundangan yang berlaku serta persyaratan lain yang menjadi acuan dan atau standar nasional maupun Internasional terkait dengan mutu, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan.

Tim Tanggap Darurat

PT Kaltim Parna Industri merupakan asset yang dalam operasionalnya perlu dijaga dan dilindungi dari kemungkinan terjadi kebakaran, peledakan, kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan, dan kejadian-kejadian yang dapat merugikan. Untuk menanggulangi hal tersebut PT Kaltim Parna Industri membentuk tim khusus yaitu Emergency Response Team (ERT).

Pelatihan Tanggap Darurat

Kegiatan pelatihan penanggulangan keadaan darurat (emergency drill) di PT Kaltim Parna Industri diatur dan dikelola oleh unit kerja QSHE secara terjadwal.

Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan upaya keselamatan dan kesehatan kerja diperusahaan dilakukan pembinaan terus menerus dan terarah melalui pembentukan P2K3.

Program Penghijauan dan Lingkungan

Konsep dasar program ini adalah memupuk kesadaran sekaligus perilaku nyata masyakarat mengenai betapa pentingnya melestarikan lingkungan

Program Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan merupakan jembatan penting menuju kesejahteraan. Sayangnya, keterbatasan ekonomi seringkali menjadi penyebab utama bagi masyarakat sehingga kurang memperhatikan pendidikan.

Wana Khatulistiwa

Wana Khatulistiwa, Dengan lahan seluas 8 ha diresmikan dan dikelola KPI sejak tahun 2012 dan hingga akhir tahun 2016 telah ditanami kurang lebih 3.500 pohon berbagai tanaman khususnya tanaman lokal Kalimantan: Bangkirai, Ulin, Gaharu, Pulai, Meranti, Mahoni, juga berbagai tanaman buah lokal seperti Manggis, Lai, Rambutan, Durian, Wanyi, Pasak Bumi.

Saat ini dilakukan perawatan tanaman berupai menyiangi rumput, memupuk, menyiram pada saat musim kering. Untuk infrastruktur sendiri telah tersedia sumur air dan termasuk tandon penyimpanan air bersih untuk disalurkan ke kamar mandi maupun penyiraman tanaman di musim kemarau.

Selain itu juga telah dibangun Gazebo seluas 6 x 4 meter, dengan memanfaatkan kayu ulin bekas dari pabrik dan dikerjakan secara swadaya oleh petugas jaga Hutan Kota. Diharapkan dengan adanya Gazebo dan kelengkapan koleksi tanaman ini akan menambah infrastruktur yang ada sehingga layak dikembangkan menjadi tempat belajar ekstrakulikuler siswa tentang tanaman asli Kalimantan. Direncanakan tahun 2017, koleksi tanaman akan ditambah lagi 1000 pohon dengan fokus penambahan tanaman rawa dan tanaman herbal.

PT Parna Raya

PT PARNA RAYA adalah suatu badan usaha swasta nasional yang didirikan pada 7 Juni 1972 oleh Bapak Marihad Simon Simbolon dengan bidang usaha awal berupa transportasi darat yang berbekal satu unit truk untuk pengiriman barang ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

Selanjutnya satu unit truk berkembang sampai membuahkan 125 truk semi-trailer dan tronton. Bisnis pengangkutan pun mengalami perluasan dengan transportasi laut untuk pengiriman semen dan pupuk

Sampai di pertengahan tahun 1990-an PT Parna Raya mendirikan pabrik Amoniak (PT Kaltim Parna Industri) melalui kerjasama antara PT Parna Raya dengan afiliasi PT Pupuk Kalimantan Timur dan sejumlah investor asing dari Jepang.

Saat ini PT Parna Raya memiliki sejumlah anak perusahaan dan afiliasi dengan bidang transportasi darat, transportasi laut, perdagangan umum, pengaliran gas melalui pipa, petrokimia, perhotelan, pertambangan, energi, perkebunan sawit, dan bahan bakar.

Marching on the right path.

Bapak Marihad Simon Simbolon

Bapak Marihad Simon Simbolon adalah seorang pengusaha swasta nasional yang mengawali kiprah bisnisnya sejak usia belia pada awal tahun 1960-an. Berbekal tekad dan semangat untuk membangun bisnis, Bapak Marihad Simon Simbolon muda berjuang dengan 1 unit truk pertamanya sampai akhirnya berkembang menjadi ratusan truk dan bahkan selanjutnya membuat diversifikasi bisnis melalui Parna Raya Group.

Impian untuk menjajaki hilirisasi sumber daya gas bumi, mendorong Beliau untuk membangun pabrik Amoniak PT Kaltim Parna Industri.

Beliau tidak pernah berhenti berinovasi untuk mengembangkan bisnisnya dengan tujuan untuk tujuan kemakmuran stakeholder dan kemajuan bangsa dan Negara Indonesia.